Senin, 24 September 2012

orang macam apa sih lo?


Setiap orang membawa karakter masing-masing, dan setiap orang juga memdapat label dari lingkungannya. Contohnya A adalah orang jawa dengan logat khas jawanya. A telah dilabeli bahwa dia itu adalah orang jawa karena logat khasnya meskipun sebenarnya dia adalah orang makassar yang tinggal di jawa. Jadi label adalah suatu ciri yang disematkan kepada seseorang meskipun belum tentu dia demikian.

Label belum tentu karakter seseorang, tetapi label biasanya diidentikkan dengan karakter seseorang. Ketika seseorang sudah mendapatkan label dari kelompoknya sulit untuk mengubah label itu, kecuali individu merasa tidak nyaman dan protes kepada lingkungan sosialnya. selama orang itu menerima maka selama itulah label seseorang akan menempel. Bahkan hebatnya label BISA menjadi karakter seseorang. Contohnya, Ada seseorang yang selalu kelihatan malas, padahal dirumahnya dia sangat rajin. Suatu waktu disekolah anak itu dimarahi guru karena tidak mengerjakan tugas dan dia dikatakan sebagai anak malas. yang pada awalnya anak itu akan mulai rajin di sekolah, tetapi karena sudah diberi label "malas", maka sikap malasnyalah yang keluar disekolah, meskipun sebenarnya dirumah dia itu sangat rajin.

Seseorang itu bisa membuat label sendiri, atau juga bisa dibuatkan label oleh lingkungannya. Yang diberikan lingkungan sebenarnya lebih "menderita kalau label yang diberikannya jelek, misalnya "B itu orangnya sombong", padahal sebenarnya dia kurang bisa bergaul karena jarang ada yang mengajak. Rugi lah B karena dianggap "sombong padahal dia sebenarnya sangat ingin bergaul.

Berdasar pada lingkungan yang memberi label, gue disini mau ngungkap hal yang jarang dapet perhatian lebih. yaitu kata "perhatian". Kenapa kata ini yang gue soroti? karena kata perhatian ini berhubungan dengan label yang gue jelasin diatas.

Pada dasarnya setiap orang ingin diperhatikan, namun label yang dia terima belum tentu membantu dia untuk mendapatkan perhatian yang diinginkan. Contoh B yang sombong diatas menghalangi B untuk mendapatkan perhatian yang diinginkan. Nah, berawal dari itu gue mau nyoba ngurai apa sih sebenernya perhatian, yang jujur gue juga belum paham tentang ini semua, tapi deskripsi gue mungkin gini :

Apa sih yang bisa menentukan label individu, karena pada dasarnya setiap individu ingin diperhatikan. Mendapatkan perhatian adalah kebutuhan dasar manusia yang menurut maslow merupakan kebutuhan tingkat 3 (dipostulasi lama) : love and belongingness, terus gimana kalo ada orang yang sebenernya dia ingin diperhatikan tapi karena label dia tidak mendapatkan perhatian, tapi ada orang yang tidak ingin diperhatikan karena label lagi orang itu mendapat perhatian yang tidak dia inginkan, LIFE IS NOT FAIR!!

Itu yang gue fikirin, gue ngerasa kalo sebenernya label itu sangat mengganggu karena nanti suka menjadi bahan ejekan dari hal itu. Karena biasanya label itu meskipun ada yang baik, tapi suka nyeleneh dan unik, untung gak ngehina, tapi kalau udah tahap ngehina apa yg mau men-temen lakuin? NERIMA atau BERONTAK?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar