Setiap orang pasti memiliki titik jenuh dalam setiap kegiatannya. Entah itu daam kegiatan studinya, hobinya, bahkan mungkin dia bosan dengan bernafas(mungkin). itulah yang sekarang w alami, "Kebosanan". Ketika sesuatu telah mencapai titik jenuh, maka tidak sedikit kemungkinan akan merusak kegiatan lainnya, karena ternyata sebuah kebosanan itu bersifat menyeluruh. W mulai merasakan bosan ini ketika setelah selesai LK, dan pembuatan LPJ. entah apa yang terlintas dalam fikiran w ketika mendengar kata LPJ. well, mungkin buat sebagian orang menulis sebuah LPJ itu adalah sebuah keharusan bagi setiap orang setelah melaksanakan sebuah kegiatan, begitupun juga apa yang ada di benak w, namun efek dari kebosanan yang W alami berakibat fatal yaitu : "KEMALASAN".
Menjadi orang rajin adalah keharusan, karena tanpa sifat rajin, seorang petani tak akan mendaatkan uang dan memberi makan seluruh manusia dimuka bumi, tanpa sifat rajin, seorang guru tak akan mencerdaskan seluruh manusia, dan tanpa kata rajin, seorang anak tak akan pernah bangun dari tempat tidurnya. W berabel --Mahasiswa Jurusan Psikologi--, Namun teori yang didapat ternyata amat sulit untuk dilaksanakan. Namun kembali epada masalah awal yaitu LPJ, W malas banget ngerjainnya. entah kenapa, mungkin karena terlalu 'rajin'pada saat LK, semangatnya turun drastis dan berefek kemalasan kelas hiu paus.
Hmm, W sadar kalo apa yang w perbuat ini salah, w tau w gak bertanggung jawab ama kerjaan w karena tidak menyelesaikan tugas w senciri, namun ternyata rasa malas yang timbul > semangat yang tersisa = kemalasan yang belum berujung. W pengen ngeberesin ini masalah, namun ada hal yang mengganjal dalam hati.
Hal yang mengganjal yaitu karena w belum siap buat ngadepinya, itu yaw ngeraszng bikin w bimbang antara mau dan gak siap, namu sebertinya tidak siap menggelayut dalam fikiran sehingga bawaannya males banget. hhuuah, w engen banget teeak buat ya paling nggak ngilangin ganjelan ban truk d.hati w. Perasaan w jadinya gak karuan padahal cuma karena masalah ginian doang. Ternyata pengalaman bejibun belum tentu bisa menghandle hal-al sepele macam ini. Terlalu sepele sampai-sampai terlupakan dari fikiran. hal yang sepele ternyata bisa membunuh juga sob, dan efeknya lebih dahsyat dari masalah segede galaksi bima sakti sekaipun. Memang keliatannya simple, tapi tenyata alam bawah sadar manusia belum tentu nerima hal yang sepele sebagai hal yang sepele juga, namun bisa juga jadi masalah besar n bejibun kemungkinan penyelesaiannya. Harus diliat dari berbagai aspek tenyata : 1. faktor emosi, lingkungan, mental, keinginan, dan hal yang utama yaitu persepsi kita terhadap masalah yang dihadapi. 2. Intensitas kegiatan yang dilaksanakan apakah terlalu banyak atau sedikit meski sebenarnya manusia selalu menyesuaikan diri dengan kegiatan. 3 Faktor kebosanan , dan rasa jenuh yang muncul dari stimulus yang diberikan.
mungkin tulisan w ini sedikit kurang menggairahkan para pembaca, namun paling tidak w bisa mengeluarkan unek-unek yang mengganjal(bukan promosi acara tv) agar ya paing tidak bisa ngilangin apa yang ganjel ini, coz ini semua udah mulai nyesek ini, dan kayanya gak ingin seperti ini terus. yah, w harus hadapi tuh LPJ coz biar gak penasaran n ganjelannya ilang.
W sedikit ngerasa bebas, setelah w nulis ini, w secara gak langsung dapet suntikan semangat lebih coz w sadar w gak sendiri didunia ini, masih ada yang ingin w hidup, dan masih ada yang kangen ma w, itu artinya keberadaan w dianggap dikehidupan sehari-hari w. itulah semangat w..
mohon supportnya ya, itu yang lagi w butuhin sekarang...
..ariezzaholic..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar